Pamanku Kesalahanku

Aku Marah, Kamu Tidak Begitu Perhatian 



Aku Marah, Kamu Tidak Begitu Perhatian 

0Mo Yangyang tercengang. Tangannya yang memegang sumpit gemetar.     
0

Tubuhnya kaku, tidak berani bergerak.      

Orang yang mengulurkan tangan lalu memeluk pinggangnya dengan erat ini, kemudian menekankan dagunya ke bahu Mo Yangyang. Suara yang akrab dan lama hilang itu pun terdengar lagi di telinga Mo Yangyang, "Aku marah, kamu tidak pernah begitu perhatian padaku!"     

Bibir Mo Yangyang bergetar. Ia ingin tertawa, tetapi air mata turun lebih dulu.     

Ia datang setiap hari, dan setiap hari mendengar berita tentang Xie Xize dari mulut Jiang Niancheng dan yang lainnya. Sekarang, Xie Xize sudah bisa berjalan, kekuatan fisiknya sudah sedikit lebih baik dari kemarin, dan secara pribadi memberi Nenek Han suntikan.     

Namun, sejak hari Xie Xize bangun dan menyuruh Jiang Niancheng untuk memberikan sepucuk surat kepada Mo Yangyang, Xie Xize tidak pernah memberinya apa-apa lagi.     

Setiap hari Mo Yangyang merindukannya. Ketika datang ke sini, ia selalu ingin bertemu dengannya.      

Sayangnya hingga beberapa hari berturut-turut, semuanya terasa sia-sia.      

Bahkan hari ini ia tidak punya harapan untuk bisa bertemu Xie Xize lagi. Namun dirinya tidak menyangka... kejutan itu datang begitu tiba-tiba!     

Xie Xize mencubit pinggang Mo Yangyang sambil berkata, "Bukankah aku sudah menyuruhmu untuk mengatur pola makan yang baik? Kenapa masih kurus?!"     

Mo Yangyang menjerit dengan suara rendah dan pelan.      

Xie Xize kemudian membalikkan tubuh Mo Yangyang.      

Setelah beberapa hari berpisah, keduanya akhirnya bertemu lagi.     

Mo Yangyang masih memiliki air mata yang menggantung di bulu matanya. Xie Xize menundukkan kepala, lalu mendaratkan bibirnya di matanya. Ia pun mencium tepat di bagian air mata!     

Mo Yangyang mendapati lingkar pinggang Xie Xize menyusut dua putaran dan terlihat lebih kurus dari sebelumnya. Walau terlihat seperti ini, meskipun kurus, pria ini masih terlihat tampan. Selain itu, tidak peduli apapun penampilannya, Xie Xize terlihat seperti orang yang tampan, hanya saja dalam kondisi sakit-sakitan!     

Walau demikian, Mo Yangyang masih merasa sedih melihat penampilan itu.     

Ia pun membuka mulutnya, "Bagaimana kabarmu?"     

Suaranya sedikit serak. Dengan adanya suara sengau, terdengar sedikit nada yang menyedihkan. Namun hatinya tetap lebih gembira, ia gembira dari lubuk hatinya yang paling dalam karena telah melihat Xie Xize lagi.     

Momen ini juga menjadi harta karun di hatinya. Apalagi setelah melalui perasaan penuh penderitaan, akhirnya ia bisa melihat pria itu ada di depannya dalam keadaan selamat.      

Jari kecil Xie Xize mengetuk ujung hidungnya, "Tidak peduli seberapa buruk itu, mereka akan membalikkan keadaan."     

Xie Xize tidak bisa makan makanan yang terlalu berminyak akhir-akhir ini. Ia hanya bisa makan bubur putih.     

Meskipun semuanya dimasak oleh Mo Yangyang sendiri, tapi...     

Rekan-rekannya di laboratorium ini terlihat lebih gemuk dari sebelumnya.     

Terlebih lagi, hal yang paling Xie Xize benci adalah, mereka semua menghampirinya dan menceritakan betapa lezatnya makan yang mereka makan setiap hari selama Xie Xize sakit.      

Ketika mereka punya waktu luang, mereka mengobrol tentang makanan yang ingin dimakan besok.      

Kemudian mereka bersama-sama menghampiri Xie Xize dan berkata, "Xie, aku benar-benar iri padamu. Keahlian istrimu sangat bagus, tapi sayangnya... kamu tidak bisa memakannya sekarang!"     

Penyebab Xie Xize bisa pulih dengan sangat cepat, tentu tidak lepas dari tindakan-tindakan teman-temannya ini yang menjadi stimulus bagi keiriannya!     

Ya, Xie Xize tidak rela melihat sepanjang hari Mo Yangyang memasak begitu banyak hidangan, juga tidak rela Mo Yangyang susah payah berlari mengantar makanan ke sini. apalagi kalau rekan-rekannya bersikap tidak sopan sedikit padanya.      

Perasaan seperti ini, jika bukan kepada orang yang disukai, seseorang tentu tidak akan tahu betapa tertekannya dirinya.     

Xie Xize mendengar gerakan di belakang, lalu berkata kepada Mo Yangyang, "Kamu tidak perlu mengantarkan makanan lagi besok!"     

Mo Yangyang terkejut, "Hah?"     

Xie Xize menundukkan kepala, lalu mendaratkan bibirnya di bibir Mo Yangyang, "Aku akan memberi mereka makanan anjing!"     

Kemudian terdengar teriakan dari luar pintu!     

"Tidak, Mama, jangan menolak kami…"     

"Mama… aku ini anakmu…."     

"Aku ingin protes, Xie Xize! Kamu kejam, kamu menyuruh kami bekerja keras…"     

Mo Yangyang pun bersuara pelan "Ini tidak baik."     

Xie Xize memandangnya, lalu mendengus, "Aku sedikit sesak!"     

Mo Yangyang menarik tangan Xie Xize, lalu sedikit mengguncangkannya, "Paman Kelima, aku datang untuk mengantarkan makanan untukmu!"     

Setelah berpikir sejenak, ia menambahkan, "Aku tidak membawa, untuk mereka."     

Lalu sekejap kemudian, di luar pintu terdengar suara yang menyedihkan!     

******     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.